Ambisiku

                       AMBISIKU....

Ku bersimpuh diawal hari Jum'at, pikirku menyeruak di antara dzikir yg berkumandang lirih. 

Jiwa ini menjerit, letih. Memori menoleh kebelakang, disaat kukayuh sepeda miniku dg mengenakan kain putih abu-abu.

Saat di mana AMBISI berprestasi  menguasai jiwa ragaku. Namun, disisi lain hati ini terasa hampa, tanpa makna. Lalu, kenanganku melejit di saat kukendarai YAMAHA ALFA kesayanganku, 

AMBISIKU untuk dicintai oleh makhluk gentle saat kupakai seragam putih abu2ku. Ambisi yg membuatku sejenak merubah duniaku, dunia yg semula hanya berasa putih abu2, menjadi lebih berwarna dan bergairah. 

Anganku, harapanku, semangatku terpacu demikian dahsyatnya waktu itu. Namun, lagi2 semuanya tak membuat jiwa ini berarti, seakan masih ada ruang kosong yg tak tau dimana. Perlahan khayalku sampai pada pencapaian profesiku...

AMBISIKU untuk berbuat yg terbaik dalam karirku, hari-hari kulewati dg semangat tinggi mengejar AMBISI kinerjaku. Tapi, selalu saja masih kutemukan CELAH KOSONG dalam jiwa ini, yg tak tau apa, yg tak tau dimana. 

Namun pagi ini...di awal hari keramat, fikir dan dzikirku bersimpuh. Yups, aku baru sadar...bahwa CELAH KOSONG sepanjang hayatku adalah AMBISIKU. 

Ambisi yg hanya dipenuhi hal-hal yg berbau MATERI, AMBISI yg dipenuhi hal-hal yg berbau DUNIAWI. 


Harusnya diri ini sadar....bahwa AMBISI DUNIAWI TAK AKAN KEKAL. Harusnya...AMBISI ini berkiblat pada RIDHO ILAHI ROBBI. @ inspirated by imleh itnayirpus PLK_16102020

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama