Palangka Raya (Humas) Empat orang guru MAN Kota Palangka Raya, Asran Dirun, Haisusyi, Ali Muttaqo dan Siti Mutiah mengikuti bimbingan teknis implementasi KMA Nomor 183 dan 184 Tahun 2019 tentang kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Bahasa Arab, Senin (5/10/2020).
Kegiatan ini juga diikuti oleh seluruh guru Quran Hadis tingkat Madrasah Aliyah seluruh Indonesia. Bimtek KMA 183 dan 184 digagas oleh Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI selama dua hari, 5 - 6 Oktober 2020.
Plt Dirjen Pendidikan Islam
Kamaruddin Amin mengatakan, perubahan KMA 183 dan 184 ini terjadi sebagai
tindak lanjut dari hasil penelitian Pusat Penelitan dan Pengembangan Kemenag RI yang mana ada penyempurnaan
pada beberapa struktur materi antar jenjang dan kelas yang tumpang tindih,
katanya.
Lebih lanjut Kamaruddin Amin
menjelaskan bahwa KMA 183 dan 184 fokus pada distribusi materi yang tumpang tindih
antar jenjang, perumusan kompetensi inti dan dasar, keselarasan kompetensi
dasar 1, 2, 3 dan 4, penguatan aspek sikap dan keterampilan, penguatan mata
pelajaran PAI dan Bahasa Arab untuk keimanan siswa bahwa Agama Islam adalah
agama yang relevan dengan kemajuan zaman, menekankan pada pendekatan fungsional
dan sebagai pengantar siswa menjadi warga bangsa Indonesia yang hidup dalam
keberagaman.
Sebagai satu-satunya madrasah negeri MAN Kota Palangka Raya perlu memahami tentang KMA tersebut, seperti halnya salah satu peserta Haisusyi mengatakan, “Ini kesempatan baik bagi saat untuk memperbarui wawasan dan pengetahuan dan saya pun sangat bersyukur bisa mengikuti kegiatan ini meskipun hanya lewat video conference”, ujarnya.
Selain membahas KMA 183 dan 184,
bimtek ini juga membahas tentang pemanfaatan aplikasi e-learning Kementerian
Agama yaitu aplikasi pembelajaran jarak jauh yang baru diluncurkan awal tahun
2020 tadi. (Asdi)
Posting Komentar